Berdasarkan wawancara eksklusif www.swaranusa.net : 12 Mei 2009, berikut ini beberapa hasil yang akan diangkat sebagai topik bulan ini :

Benarkah Gay Itu Disebut Penyakit Mental ?

Pemahaman homoseksualitas sebagai gangguan jiwa sudah dihapus dalam Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) pada 17 Mei 1990 dan sudah dicantumkan Depkes RI dalam buku Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia edisi II tahun 1983 (PPDGJ II) dan PPDGJ III (1993). dan PPDGJ-3, tahun 1993 serta tercantum dalam ICD-10 (international
classification of deseases, 10th ed, 1992).

Homoseksualitas, kini dikategorikan sebagai bagian dari identitas diri seseorang. "Identitas diri itu tak lain adalah ciri-ciri khas dari seseorang seperti nama, umur, jenis kelamin termasuk orientasi seksual (heteroseksual & homoseksual). Sedangkan identitas diri perlu dibedakan dengan perilaku, karena identitas diri bersifat netral dan perlu diterima sebagaimana adanya, tetapi perilaku dapat bersifat positif, negatif, netral, dan lain-lain. Jadi Gay bukanlah penyakit mental atau gangguan jiwa.

Teory dan Penelitian yang mendukung Fakta diatas adalah :

1. Genetic Basis For Homosexuality yang meliputi studi tentang
  • Struktur otak / Brain Structure (e.g. Simon LeVay's study of the neurons in the hypothalamus) baca bahasan sebelumnya : klik disini
  • Twin studies (e.g. the study of John M. Bailey and Richard Pillard on twin brothers)
  • Studies of chromosomes (e.g. by Dean Hamer)
2. Causes Of Sexual Orientation
3. Psychological and Sociological Factors

------------------------

Dare To Be Gay, How Dare Are You?

Comments (0)

Posting Komentar

Your Ad Here