Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (Food and Drug Administration/FDA) mengakui perlunya memperhatikan keamanan penggunaan triclosan. Triclosan merupakan komponen yang digunakan secara luas dalam produk-produk seperti sabun antibakteri, pasta gigi dan kosmetik, pakaian serta mainan.

Info terbaru dari FDA ini merupakan respon terhadap laporan Washington Post yang menyebutkan bahwa FDA telah mengirim surat kepada Ketua House Energy and Commerce Subcommittee on Energy and the Environment Edward J. Markey. Surat tersebut mengakui bahwa penelitian baru-baru ini telah menganjurkan review mengenai keamanan triclosan.

Dalam situs resminya, FDA menyebutkan bahwa sekarang ini triclosan tidak berbahaya untuk manusia. Tapi, beberapa studi ilmiah telah menganjurkan perlunya review lanjutan mengenai tingkat keamanan komponen ini. Meskipun begitu, FDA belum menganjurkan konsumen mengubah kebiasan mereka dalam menggunakan produk yang mengandung triclosan.

Triclosan dikhawatirkan mengganggu regulasi hormon pada manusia, seperti yang terlihat pada hewan. Gangguan ini bisa menyebabkan munculnya gangguan lain. Selain itu, komponen ini juga dicemaskan menyebabkan resistensi antibiotik, sehingga menghambat kerja obat-obatan yang sebelumnya berpotensi menyelamatkan hidup.

"Sudah waktunya FDA menyatakan kecemasan mengenai zat kimia antibakteri seperti triclosan," tutur Dr. Sarah Janssen, dokter medis dan staf peneliti dari Natural Resources Defense Council, seperti dikutip situs healthday.com.

"Publik berhak mengetahui bahwa produk antibakteri ini tidak lebih efektif dibandingkan sabun biasa dan air dalam mencegah infeksi, bahkan pada faktnya bisa lebih berbahaya."

Akan tetapi, seorang perwakilan dari industri yang memproduki produk pembersih ini mempertahankan keamanan penggunaan triclosan."Kami menghormati pernyataan FDA. Tapi mereka telah memegang sejumlah bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa sabun antibaketri yang menagndung triclosan bermanfaat dalam membunuh kuman-kuman," terang Brian Sansoni, juru bicara Soap and Detergent Association (SDA)."Kami meyakini bahwa produk-produk ini berperan penting dalam menjaga kebersihan sehari-hari."

Surat FDA tersebut, menurut keterang Post, merupakan respon terhadap surat yang Januari lalu telah dikirim oleh Markey kepada FDA. Dalam suratnya Januari lalu, Markey meminta FDA mereview bukti ilmiah mengenai zat kimia tersebut.

Menurut Post, Markey telah meminta dikeluarkannya larangan penggunaan produk mengandung triclosan pada anak-anak dan produk yang bisa mengkontaminasi makanan. Menurut surat kabar tersebut, beberapa negara telah membatasi penggunaan triclosan.
read more "FDA perlu Mengkaji Ulang Keamanan Triclosan dalam Sabun Antibakteri"

Kecanduan seks atau hiperseks termasuk kategori penyimpangan seksual. Memang susah disembuhkan, tetapi bukan berarti tak mungkin. Terlebih banyak kasus itu lebih berkaitan dengan masalah kejiwaan, ketimbang masalah fisik.

Seorang yang tergolong pecandu seks adalah orang yang memiliki kelainan dorongan seksual, dan tidak bisa mengendalikan hasrat tersebut, seperti yang dikutip dari www.intent.com.

Dari segi kejiwaan, ada beberapa sebab yang bisa menimbulkan kecanduan seks, yaitu :

Pertama, seks sebagai satu-satunya cara berkomunikasi. Biasanya terjadi pada orang yang tidak mampu membuka diri dan berkomunikasi dengan baik. Jadi, kalau dia mau berkomunikasi, ujung-ujungnya lewat hubungan intim.

Kedua, pelepas ketegangan. Pada pekerjaan dengan tingkat stres tinggi, seringkali melampiaskan ketegangan dengan cara berhubungan seksual.

Ketiga, terobsesi segala hal berbau seks, meski sebenarnya dalam dirinya timbul konflik karena sadar terobsesi oleh seks itu tidak baik.

Keempat, gangguan jiwa, yang menganggap dirinya yang paling hebat, termasuk dalam hal seks.

Kelima, perasaan rendah diri (inferiority). Misalnya, seseorang tak kunjung memberikan kontribusi bagus untuk kehidupan rumah tangga, atau memiliki latar belakang keluarga, status sosial, atau pendidikan yang lebih rendah dari Anda, dia bisa melampiaskan rasa rendah diri ini dengan ‘kegagahan' di tempat tidur.

Lantas, bisakah disembuhkan? Jalan terbaik bila pasangan atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan gejala kecanduan seks, Anda membawanya berkonsultasi, sekaligus melakukan evaluasi lebih jauh untuk memastikannya kepada psikiater atau psikolog. Setidaknya mereka ini bisa mengetahui kondisi kejiwaan pasangan Anda.

Nah, terapi kecanduan seks ini dari segi kejiwaan dipakai metode Cognitive Behaviour Therapy (CBT), yaitu terapi psikologis yang menghubungkan emosi (pikiran) seseorang dengan perilaku dan lingkungannya. Jadi, si terapis kejiwaan itu mencoba menggali apa yang ada di dalam pikiran pasien, agar bisa diberikan terapi yang tepat. (mt)
read more "Kecanduan seks...Mengapa dan Bagaimana Cara Mengatasinya?"

Berdasarkan wawancara eksklusif www.swaranusa.net : 12 Mei 2009, berikut ini beberapa hasil yang akan diangkat sebagai topik bulan ini :

Benarkah Gay Itu Disebut Penyakit Mental ?

Pemahaman homoseksualitas sebagai gangguan jiwa sudah dihapus dalam Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) pada 17 Mei 1990 dan sudah dicantumkan Depkes RI dalam buku Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia edisi II tahun 1983 (PPDGJ II) dan PPDGJ III (1993). dan PPDGJ-3, tahun 1993 serta tercantum dalam ICD-10 (international
classification of deseases, 10th ed, 1992).

Homoseksualitas, kini dikategorikan sebagai bagian dari identitas diri seseorang. "Identitas diri itu tak lain adalah ciri-ciri khas dari seseorang seperti nama, umur, jenis kelamin termasuk orientasi seksual (heteroseksual & homoseksual). Sedangkan identitas diri perlu dibedakan dengan perilaku, karena identitas diri bersifat netral dan perlu diterima sebagaimana adanya, tetapi perilaku dapat bersifat positif, negatif, netral, dan lain-lain. Jadi Gay bukanlah penyakit mental atau gangguan jiwa.

Teory dan Penelitian yang mendukung Fakta diatas adalah :

1. Genetic Basis For Homosexuality yang meliputi studi tentang
  • Struktur otak / Brain Structure (e.g. Simon LeVay's study of the neurons in the hypothalamus) baca bahasan sebelumnya : klik disini
  • Twin studies (e.g. the study of John M. Bailey and Richard Pillard on twin brothers)
  • Studies of chromosomes (e.g. by Dean Hamer)
2. Causes Of Sexual Orientation
3. Psychological and Sociological Factors

------------------------

Dare To Be Gay, How Dare Are You?
read more "Homosexuality and Medical Science"

Berikut ini daftar penyakit dapat menyerang sistem reproduksi Pria. Penyakit tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Gonorhea (Kencing Nanah)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan ditularkan terutama melalui hubungan seksual. Bakteri ini selain menimbulkan radang pada organ reproduksi (vagina, saluran Fallopii, epididimis, kelenjar prostat), juga dapat menimbulkan radang pada saluran kemih/ ureta, mata, persendian, dan selaput otak.
Adapun tanda dan gejala-gejala penyakit ini sebagai berikut.
  • Terdapat nanah di ujung saluran kencing.
  • Rasa terbakar pada saat buang air kecil
  • Pada laki-laki, uretra menjadi sempit sehingga sulit buang air kecil. Pada beberapa kasus, testes menjadi rusak sehingga orang yang bersangkutan menjadi mandul.
  • Pada wanita, terdapat nanah dari vagina yang mungkin dapat menyebar ke rahim dan indung telur. Akibatnva, wanita yang bersangkutan menjadi mandul.
  • Pada pria homoseksual yang melakukan hubungan seksual melalui anus (lubang dubur) bisa menderita gonore pada rektumnya. Penderita merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah.
    Pada pemeriksaan dengan anaskop akan tampak lendir dan cairan di dinding rektum penderita.
Detail Klik Link : Gonore

2. Sifilis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Bakteri ini masuk kedalam tubuh manusia melalui selaput lendir (misalnya di vagina atau mulut) atau melalui kulit dan ditularkan terutama melalui hubungan seksual. Dalam beberapa jam, bakteri akan sampai ke kelenjar getah bening terdekat, kemudian menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darahPenyakit ini terdiri atas beberapa stadium. Pada stadium lanjut, sifilis tidak hanya menyerang organ-organ reproduksi, tetapi juga menyerang organorgan tubuh yang lain, misalnya hati, susunan saraf, dan otak.
Detail Klik Link : Sifilis
3. Herpes Genital
Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks serotipe 2 dan ditularkan melalui hubungan seksual. Virus ini selain menyerang organ-organ reproduksi laki-laki dan perempuan, terutama di daerah kelamin, kulit di sekeliling rektum atau daerah di sekitarnya serta menyerang jaringan kulit.
Gejala awal biasanya berupa gatal, kesemutann dan sakit. Lalu akan muncul bercak kemerahan yang kecil, yang diikuti oleh sekumpulan lepuhan kecil yang terasa nyeri. Lepuhan ini pecah dan bergabung membentuk luka yang melingkar. Luka yang terbentuk biasanya menimbulkan nyeri dan membentuk keropeng.
Detail Klik Link : Herpes
4.Cangkroid
Cangkroid merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Hemophilus ducreyi, dimana terjadi luka terbuka (ulkus, borok) pada alat kelamin yang sifatnya menetap dan terasa nyeri.
Gejala mulai timbul dalam waktu 3-7 hari setelah terinfeksi. Lepuhan kecil yang terasa nyeri timbul di alat kelamin dan di sekitar anus. Lepuhan ini dengan segera akan pecah dan membentuk luka terbuka yang dangkal.
Luka tersebut bisa membesar dan bergabung satu sama lain. Kelenjar getah bening di selangkangan bisa membesar dan menyatu membentuk suatu abses (penimbunan nanah). Kulit diatas abses tampak merah dan mengkilat dan abses ini bisa pecah sehingga nanahnya mengalir ke atas kulit.
Detail Klik Link : Cangkroid

5. Limfogranuloma Venereum
Limfogranuloma Venereum adalah suatu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Bakteri Chlamydia trachomatis, yang merupakan bakteri yang hanya tumbuh di dalam sel. Chlamydia trachomatis penyebab limfogranuloma venereum berbeda dengan Chlamydia trachomatis lainnya yang menyebabkan uretritis dan servisitis.
Gejala : Pada penis atau vagina muncul lepuhan kecil berisi cairan yang tidak disertai nyeri. Lepuhan ini berubah menjadi ulkus (luka terbuka) yang segera membaik sehingga seringkali tidak diperhatikan oleh penderitanya
Detail Klik Link : Limfogranuloma
6. Granuloma Inguinale
Granuloma Inguinale adalah suatu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Calymatobacterium granulomatis, yang menyebabkan peradangan menahun pada alat kelamin.
Gejala awalnya berupa bintil-bintil merah yang tidak nyeri, yang secara perlahan tumbuh menjadi benjolan bulat dan menonjol. Bagian tubuh yang terkena pada pria adalah penis, buah zakar, selangkangan dan paha, sedangkan pada wanita meliputi vulva, vagina dan kulit di sekitarnya. Pada pria dan wanita, daerah lainnya yang juga terkena adalah dubur, bokong dan wajah. Pada akhirnya benjolan tersebut akan menutupi alat kelamin. Penyembuhannya berlangsung lambat dan bisa terbentuk jaringan parut.
Detail Klik Link : Granuloma

7. Uretritis Non-Gonokokus dan Servisitis Klamidialis
Uretritis Non-Gonokokus dan Servisitis Klamidialis merupakan penyakit menular seksual yang biasanya disebabkan oleh Chlamydia trachomatis atau Ureaplasma urealyticum (pada laki-laki), tetapi kadang-kadang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis atau virus herpes simpleks.
Detail Klik Link : Uretritis

8. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah suatu penyakit menular seksual pada vagina atau uretra yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis. Pada pria, organisme ini menginfeksi uretra, prostat dan kandung kemih, tetapi kasusnya jarang menimbulkan gejala.
Detail Klik Link : Trikomoniasis

9. Kandidiasis
Kandidiasis Genitalis adalah sautu infeksi jamur pada vagina atau penis, biasanya dikenal sebagai thrush. Jamur ini secara normal hidup di dalam kulit atau usus. Dari sini jamur bisa menyebar ke alat kelamin. Candida biasanya tidak ditularkan melalui hubungan seksual.
Detail Klik Link : Kandidiasis

10. Kutil Genitalis
Kutil Genitalis (Kondiloma Akuminata) merupakan kutil di dalam atau di sekeliling vagina, penis atau dubur, yang ditularkan melalui hubungan seksual.

Kutil genitalis sering ditemukan dan menyebabkan kecemasan karena:
- tidak enak dilihat,
- bisa terinfeksi bakteri
- bisa merupakan petunjuk adanya gangguan sistem kekebalan.
Detail Klik Link : Kutil

11. Infeksi Usus Menular Seksual
Infeksi Usus Menular Seksual adalah infeksi usus yang ditularkan melalui hubungan seksual, terutama bila mulut bersentuhan dengan alat kelamin atau dubur. Infeksi usus menular seksual bisa disebabkan oleh Bakteri (Shigella, Campylobacter dan Salmonella, Virus (Hepatitis A) serta Parasit (Giardia dan amuba lainnya).
Detail Klik Link : Usus

12. Bisul Pada Alat kelamin
Bisul kelamin disebabkan oleh virus (Virus Human Papilloma atau HPV). Muncul berupa satu atau banyak bisul atau benjolan antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit tersebut Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina, atau pada pria karena terlalu kecil.

13. Kutu Kelamin
Kutu kelamin berukuran sangat kecil (lebih kecil atau sama dengan 1/8 inch), berwana kelabu kecoklatan, menetap pada rambut kemaluan. Dapat disembuhkan dengan obat cair yang digosokkan pada rambut kelamin

Kutu Dibawah Kilit : Mirip dengan kutu kelamin, tetapi ukurannya lebih kecil dan menetap di bawah kulit. Menyebabkan luka-luka kecil dan gatal di seluruh tubuh. Diobati dengan obat cair yang diusapkan ke seluruh tubuh. Pakaian, seprei dan handuk harus dicuci setelah pengobatan, karena kutu dapat menetap pada kain-kain terebut

14. AIDS
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immttne Deficiency Syndrome (sindrom hilangnya kekebalan karena bentukan). Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immtmodeficiency Virus). Sampai sekarang, penyakit mematikan ini belum ada obatnya. Orang yang terinfeksi virus HIV tidak langsung menderita AIDS. Penyakit ini baru terlihat setelah enam bulan sampai lima tahun, bergantung pada ketahanan tubuh seseorang. Penyakit ini menyerang sel-sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, jika terinfeksi kuman tertentu yang bagi orang biasa tidak membahayakan. penderita AIDS dapat meninggal. Kita tidak perlu panik menghadapi penyakit ini jika mengetahui cara penularannya. Tidak seperti influenza yang penularannya melalui udara, penyakit ini menular melalui cairan tubuh. Menghirup udara
di sekitar penderita AIDS atau bersalaman dengan penderita AIDS, tidak menyebabkan tertular. AIDS dapat menular melalui transfusi darah dari penderitaAIDS, melalui jarum suntik yang pernah dipakai penderita AIDS, dan berhubungan seksual dengan penderita AIDS. Bayi yang dikandung ibu penderita AIDS kemungkinan juga dapat tertular.
Meskipun banyak penyakit yang dapat menyerang organ-organ reproduksi. Sebenarnya sebagian besar dapat dicegah dengan menjaga kebersihan secara umum dan kebersihan organ-organ reproduksi. Jamur yang menyukai tempat lembap dapat dihindari dengan selalu menjaga daerah perineum (selangkangan) selalu kering. Rasa gatal dapat dikurangi dengan mengenakan celana dari bahan katun. Cara pencegahan yang lain adalah tidak membiasakan bertukar handuk atau pakaian. Selain kebersihan diri. lingkungan juga perlu dijaga kebersihannya. misalnya selalu mencuci selimut atau alas tidur.
read more "Penyakit Menular Seksual"

Seks anal atau anal sex / anal intercourse adalah hubungan seksual melalui dubur atau rectum, baik yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu, tangan / jari, lidah dan benda lainya. Secara spesifik seks anal dapat digolongkan kedalam aktifitas seksual yang sebenarnya. Dimana kepuasan seksual bisa juga diperoleh melalui hubungan ini. Anal seks sangat berbahaya, setidaknya ada 10 jenis penyakit yang bisa muncul akibat anal seks. Sebagian merupakan penyakit menular dan selebihnya berupa trauma, cidera termasuk resiko terserang kanker dubur. Dari data yang ada, kasus terjadinya kanker dubur / anal cancer cukup tinggi di kalangan homoseksualitas atau gay dan sebagian kecil lainya dialami oleh pasangan heteroseksual. Maka dari itu, aktivitas hubungan seksual secara anal tidak umum dilakukan.

Secara medis, diperkirakan iritasi mekanis yang lama pada liang dubur yang timbul akibat aktivitas anal seks, merupakan pemicu timbulnya sel - sel kanker dubur. Sedangkan penyakit menular seksual lainya seperti HPV (human papiloma vitus), gonorrohea, herpes kelamin, hepatitis B, dan HIV-AIDS, berpontensi ditularkan lewat seks anal dari cidera berupa lecet atau belah pada liang dubur. Selain itu, bisa juga timbul pernanahan, terbentuknya jembatan saluran (fisula), serta terbentuknya wasir. Semua penyakit yang terhubung dalam aktivitas ini bisa disembuhkan kecuali herpes dan HIV - AIDS. Maka dari itu obyek dari aktifitas ini harus melakukan pemeriksaan ANAL - PAP secara rutin. tujuannya untuk mengetahui adanya perubahan sifat sel - sel disekitar liang dubur dan saluran dubur sejak dini.

Keselamatan Dan Kebersihan Seks Anal

Dalam melaukan aktivitas ini, ada baiknya untuk selalu memperhatikan segi keamanan dan kebersihan dari kedua belah pihak secara sederhana.Hal ini setidaknya akan mengurangi resiko untuk tertular berbagai macam penyakit seperti tertera diatas. Yang perlu diperhatikan adalah membersihkan volume debit usus sebelum melakukan anal intercourse serta selalu menggunakan kondom untuk aktivitas ini. Kondom berpelumas merupakan pilihan yang cukup baik untuk aktivitas anal seks. Karena liang dubur tidak memproduksi pelumas untuk aktivitas seksual. Selain itu, pelumasan akan mengurangi resiko terjadinya lecet pada dinding dubur sehingga mengurai luka yang memicu timbulnya berbagai penyakit. Pemilihan pelumas yang bisa digunakan dalam aktivitas ini sebaiknya menggunakan pelumas yg berbahan dasar air sehingga tidak merusak bahan kondom serta menimbulkan iritasi pada dinding liang dubur.

Untuk mengurangi terjadinya luka / lecet pada saat aktivitas anal seks, selain menggunakan pelumas, ada baiknya untuk memperhatikan beberapa pertimbangan berikut ini :
  • Komunikasi secara ferbal maupun nonferbal untuk menciptakan kondisi hubungan yang santai dan nyaman. Karena kondisi ini sangat berpengaruh pada saat melakukan penetrasi awal pada liang dubur. Ketidaknyamanan akibat dari ketegangan pada saat penetrasi bisa menimbulkan lencet pada saat berhubungan. Hal ini disebabkan karena dinding liang dubur tidak mempunyai saraf khusus yang bisa menyesuaikan dengan penetrasi anal intercourse.
  • Pemilihan posisi, juga memberikan kontribusi dalam terjadinya lecet pada anal seks. Maka dari itu, perlu dipertimbangkan pemilihan posisi yang tepat pada saat berhubungan anal intercouse. Posisi seks yang tepat akan memudahkan penetrasi anal intercourse menjadi lebih nyaman dan menyenangkan. Selain itu, akan memudahkan pengontrolan saat berhubungan. Sehingga resiko yang mungkin terjadi akibat hubungan ini dapat dihindari.

read more "Pengetahuan Seputar Anal sex atau Anal Intercourse"

Homoseksualitas tidak lagi dikategorikan sebagai gangguan jiwa atau penyimpangan seksual. Bahkan istilah homoseksualitas sebagai orientasi seksual menyimpang itu tidak tepat dan menyesatkan karena memberi dampak negatif seperti stigmatisasi, pengucilan oleh masyarakat yang kurang mendapat informasi yang benar.

Demikian disampaikan psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Lukas Mangindaan, SpKJ dalam seminar nasional "Seksualitas yang ditabukan: Tantangan Keberagaman" di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, hari ini, Selasa (11/11).

Dikatakan Lukas, penghapusan paham homoseksualitas sebagai gangguan jiwa adalah keputusan dari Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) pada 17 Mei 1990 dan sudah dicantumkan Depkes RI dalam buku Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia edisi II tahun 1983 (PPDGJ II) dan PPDGJ III (1993).

"Jadi sudah terbukti bahwa orientasi homoseksual tidak memenuhi kriteria gangguan jiwa atau mental," ujarnya.

Ia menjelaskan, homoseksualitas, biseksualitas maupun heteroseksualitas kini dikategorikan sebagai bagian dari identitas diri seseorang. "Identitas diri itu tak lain adalah ciri-ciri khas dari seseorang seperti nama, umur, jenis kelamin termasuk orientasi seksual (heteroseksual, biseksual, homoseksual). Sedangkan identitas diri perlu dibedakan dengan perilaku, karena identitas diri bersifat netral dan perlu diterima sebagaimana adanya, tetapi perilaku dapat bersifat positif, negatif, netral, dan lain-lain. Jadi jangan dicampurbaurkan identitas diri dengan perilaku," ujarnya.

Lukas menekankan perlunya melihat pelbagai jenis identitas diri sebagai bagian dari keberagaman manusia dan bersikap pluralistik tanpa sikap apriori. "Upaya untuk berempati yakni kemampuan untuk mengerti, menghayati dan menempatkan diri di tempat mereka yang terpinggirkan perlu dikembangkan. Sikap homofobia yang menyisihkan, melecehkan, diskriminasi dan mendapat perlakuan kekerasan pada kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transjender) harus dihilangkan. Ini yang perlu disosialisasikan pada masyarakat," jelasnya.


Comment from Admind Dare To be Gay :

Artikle tersebut bukan berarti bahwa hal ini merupakan jawaban dari pelbagai permasalahan yang terjadi seputar kehidupan gay. Hal tersebut diatas bukanlah satu - satunya pemecahan terhadap legalitas gay di Indonesia. Setidaknya, akan menumbuhkan pemahaman yang lebih positif terhadap ruang dan gerak kehidupan gay di Indonesia. Namun, apapun bentuknya upaya itu kalau tidak dibarengi dengan tindakan dari individu yang lebih bijaksana dan menjaga kehidupannya lebih positif, maka sebesar apapun upaya untuk merubah stikma tidak akan pernah berhasil sampai kapanpun.

Kontribusi terpenting dalam permasalahan ini, terkait dengan artikel diatas adalah menciptakan pencitraan dan kepercayaan diri yang lebih baik lagi. Dimana sikap dan tindakan seorang gay haruslah mencerminkan jati diri yang berkualitas, positif dan produktif. Hal ini akan berpengaruh terhadap terbentuknya komunitas gay di Indonesia open minded dengan sikap yang handal dan profesional.

Sayangnya, masih banyak gay di Indonesia yang belum mampu untuk menghasilkan pencitraan diri yang lebih berkualitas. Alasan sosial, legalitas hukum dan agama nampaknya masih menjadi belenggu yang terus mengikat hati dan kehidupan mereka. Sudah saatnya untuk membebaskan diri dari dengan bertindak, bersikap dan berfikir lebih positif terhadap kehidupan gay itu sendiri.

Dare to be gay, How dare are you?
read more "Homoseksual Bukan Penyimpangan Seksual"

Ketika aku melihat serial Queer as Folks (bagi yang belum tahu, itu serial drama tentang dunia gay), perhatianku langsung tertuju pada sosok imut Michael yang naif dan sedikit munafik. Buatku dia begitu sempurna, sosok ideal seorang bottom

idaman.

Berhubung aku terobsesi dengannya, mulailah aku membanding-bandingkan pasanganku yang sudah 6 tahun hidup serumah dengannya. Hasilnya? yaa...beda-beda tipis lah.Tapi banyakan samanya.hehehe...Sama-sama kecil,imut,manis,dan sedikit naif serta munafik.Tak terbayangkan aku berpasangan dengan sosok Michael dalam dunia nyata. Lalu aku mulai sadar, kalo sosok Michael, meski beda-beda tipis aja ada di dunia nyata,l ha yang menjadi sosok Brian siapa?Pasti ada donk.Berikut dengan Emmet dan Ted.

So,mulailah aku mencari-cari si “Brian”,langkah awal,aku mencarinya di depan cermin dalam kamar tidurku.Hasilnya?Cakep (ini agak narzis),Tinggi (ini kenyataan),Sexy (ini beyond narzis),dan banyak penggemar (ini kurang sadar diri kaya'nya).

Banyak Penggemar?Mulailah aku menghitung dengan jemariku,siapa saja mereka,bahkan jemari kakipun ikut jadi sasaran.Dan ketika aku merasa tak sepopuler si “Brian”,mulailah aku melakukan berbagai macam cara untuk tebar pesona dan tebar profile lewat jasa dunia maya.

Ternyata,diluar sana tidak sedikit yang melakukan hal sama denganku,entah dengan alasan apapun.Yang jelas kita akhirnya saling bertukar nomor dan saling kontak berikut berlanjut dengan jumpa darat.Sejenak aku lupa akan keberadaan “Michael”ku dirumah.Parah...memang aku nih.

Lha,waktu ketemu dengan mereka-mereka itu,kita bertukar pengalaman dan cerita.Ternyata banyak kisah tentang mereka dan ke-gay-annya yang kalau dibuat cerita bersambung gak bakal selesai,bahkan serial “tersanjung” bakal kalah panjangnya.Tapi aku cukup menikmatinya,meski ada susah,sedih,sakit,luka dan lain-lain,tapi juga ada senang,seru,gairah,kejutan dan kemeriahan disana-sini yang menyertai.Sejenak ku lupa akan tujuanku mencari (atau lebih tepatnya menjadi) sosok si “Brian”.Yang aku alami ternyata nano-nano.Diluar yang aku harapkan.

Tiba-tiba,suatu hari aku pulang kerumah,kudapati “Michael”ku muram,mencak-mencak karena aku sering menelantarkan dia dan cuek,karena sibuk berpetualang.Semua kata kecut,pedas,dan pahit (gak ada manisnya blas), keluar dari mulutnya,sama sekali jauh dari sosok imut seorang “Michael”.Akupun jengkel setengah mati.Tapi setelah beberapa hari merenung,aku menyadari bahwa mungkin aku memang seorang “Brian”,begitu juga puluhan bahkan ratusan gay diluar sana.Tapi bukan sosok “Brian” dalam sisi yang positif,melainkan sosok yang tak punya perasaan dan tak sadar suka menyakiti perasaan orang lain.Tak mudah puas dengan apa yang sudah dimiliki.

Akhirnya aku menulis cerita ini,ternyata menjadi gay tuh gampang-gampang susah.

Gampang banget terpengaruh ama serial film,karena kebanyakan kita tuh lebih sensitif dari pada cowok straight pada umumnya.Sehingga kadang lupa berpikir kalo kita ini hidup dalam dunia nyata,bukannya dalam film.Dan susah,susahnya setengah mati menyadari dan menerima kenyataan kalo aku tuh bukan “Brian” yang di film tersebut.

Tapi,juga menyenangkan,mengingat perjalananku bertemu dengan kaum sehati yang lain.Dan begitu banyak cerita yang ikut mewarnainya.Sekaligus juga dengan adanya pasanganku yang paling kucinta.So aku memutuskan bahwa meskipun aku bukan “Brian”,Setidaknya aku tetap seorang gay,yang seharusnya bangga dan hidup seperti apa adanya dalam dunia nyata.Yang jauh lebih berwarna dan penuh cerita dari pada serial film manapun.Karena yang membuat plot cerita adalah Tuhan Y.M.E dan bukanlah seorang manusia biasa.

read more "Menjadi Seorang Gay Di Indonesia"
Your Ad Here